Cacing Kematian Mongolia adalah cryptid
yang dilaporkan ada di Gurun Gobi. Hewan ini umumnya dianggap sebagai
makhluk cryptozoology; laporan pengamatan yang ada disengketakan atau
belum dikonfirmasi.
Cacing ini bertubuh gemuk dan berwarna merah cerah, memiliki panjang 0.6 hingga 1.5 meter.
Cacing
ini diklaim oleh penduduk Mongol setempat memiliki kemampuan menyebar
asam dan mengeluarkan sengatan listrik yang akan membunuh manusia.
Cacing
ini dikategorikan sebagai cacing yang paling mematikan di dunia yang
hidup di daerah padang pasir persisnya di Gurun Gobi Mongolia. Seorang
penjelajah Czechnya Ivan Mackerle kini tengah mengincar keberadaan
cacing langka tersebut.
Sebagaimana diberitakan
unexplained-mysteries.com, Minggu (12/7) diberitakan si penjelajah ini
selangkah demi selangkah menelusuri pepasiran di Gurun Gobi untuk
mendeteksi keberadaan cacing yang sudah menjadi bahan pembicaraan warga
bahkan menjadi mitos di sana.
Dikatakan, cacing ini bisa menyerang
tiba-tiba dengan menyemprotkan zat asam sejenis racun ke wajah
mangsanya. Sejauh ini, memang belum ada bukti otentik ataupun foto yang
menyatakan keberadaan makhluk misterius ini. Namun, warga Mongol yakin
cacing itu ada di dalam pasir yang bergerak lamban untuk menyerang
mangsanya.
Cacing ini disebut Cacing Kematian Mongolia atau dalam
Bahasa Latinnya Allghoi khorkhoi yang pertama kali diperkenalkan oleh
pakar paleontology Amerika Profesor Roy Chapman Andrews dalam bukunya
On the Trail of Ancient Man (1926).
Meski
dalam bukunya itu dia tidak memberikan bukti, diyakini cacing ini
memiliki panjang sekitar dua hingga lima kaki (0,6 hingga 1,5 meter)
berwarna merah cerah dengan senjata racun asam bewarna kuning yang
disemprotkan kea rah musuhnya dari mulutnya. Selain itu, disebutkan juga
makhluk ini memiliki sengatan listrik yang kekuatannya mampu membunuh
seekor unta.
Pada 2005,
sekelompok ilmuwan Inggris dan pakar cryptozoologi menghabiskan waktu
sebulan di Gurun Gobi guna menguak keberadaan makhluk mengerikan ini.
Meski mereka tidak pernah berhadapan langsung dengan makhluk ini,
mereka mendapatkan sejumlah bukti bahwa cacing ini memang ada. Penduduk
setempat menyebut hewan ini allghoi (orghoi, khorkhoy) yang artinya
“cacing usus penuh darah” sebab bentuknya mirip dengan usus sapi.
Nitip link yak mastah
BalasHapushttp://azzu.info