Jangankan - 3G Kian Membumi - Kali ini jangankan akan membahas tentang teknologi kita saat ini yang saat ini berkembang sangat pesat dan banyak inovasi-inovasi baru dalam persaingan global ini. Berdasarkan riset BuddeComm, penetrasi ponsel di Indonesia pada awal 2012 sudah mencapai 260 juta atau 107% dari jumlah penduduk.
Dalam waktu singkat, angka tersebut dapat terus bertambah pesat. Laporan Traffic and Market Report dari Ericsson menyebutkan, terdapat 9 juta mobile subscription baru di Indonesia sepanjang Q1 2012.
Ericsson mencatat angka penetrasi mobile di dunia telah mencapai 87% dengan jumlah mobile subscription sebesar 6,2 miliar. Diperkirakan, dalam lima tahun ke depan, angka ini akan melonjak hingga 9 miliar.
Peningkatan jumlah mobile subscription didorong oleh makin maraknya penggunaan smartphone. Pada Q1 2012 saja, tercatat 35 – 40% ponsel yang terjual di seluruh dunia merupakan smartphone.
Kualitas jaringan yang kian membaik pun menjadi faktor penting. Saat ini, Ericsson menyatakan bahwa teknologi 3G telah dapat dinikmati oleh 50% populasi dunia (sebagian besar di Eropa Barat dan Amerika Utara) pada akhir 2011. Jumlah ini diprediksi bakal bertumbuh hingga 85% pada 2017.
Hal ini berarti akan semakin banyak pula masyarakat dunia yang bisa memperoleh akses komunikasi berkecepatan lebih tinggi dengan kualitas lebih baik. Inilah satu bukti bahwa teknologi 3G tak akan lagi sekadar di awang-awang, tetapi akan terus membumi.
Jika kita berbicara mengenai jaringan 3G, tidak bisa dilepaskan dari nama Qualcomm. Perusahaan teknologi seluler asal San Diego, AS, yang telah berusia lebih dari 25 tahun ini adalah pemegang sebagian besar dari paten-paten yang diterapkan dalam teknologi 3G.
Melihat bakal kian maraknya penggunaan 3G pada perangkat seluler, termasuk smartphone dan komputer tablet, Qualcomm jelas tidak tinggal diam.
Melalui lini prosesor mobile Snapdragon, Qualcomm memperkuat smartphone supaya memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak daripada yang mereka pikir dapat dilakukan, baik dalam berkomunikasi, bekerja, maupun menikmati hiburan bermutu tinggi lewat jaringan 3G. Semua dapat ditunaikan tanpa mengorbankan kinerja, konektivitas, atau umur baterai.
Rahasianya terletak pada desain terintegrasi–chip Snapdragon menanamkan CPU, GPU, GPS, dan modem dalam satu unit. Semua komponen dirancang dan dibangun untuk bekerja bersama sehingga memberikan pengalaman seluler yang terbaik bagi pengguna.
Beragamnya pilihan tipe – Snapdragon S1, S2, S3, dan yang terbaru, S4 – dengan spesifikasi tersendiri membuat chip ini lebih mudah ditemukan di jenis-jenis smartphone yang berbeda. Mulai dari kelas entry-level seperti Nokia Lumia 610 dan HTC Wildfire S hingga ponsel papan atas seperti Nokia Lumia 900, HTC Sensation XE, dan Sony Xperia S.